Di bawah lampu temaram
Khayalanku mengeram
Terbayang parasmu yang rupawan
Anganku terbang melintasi awan:
Kau bagaikan isyarat kondang
Di panggung sunyi yang kugoyang
Di atas sana kau terekam
Oleh selaksa mata yang memandang
Ketika mata elang menikam tajam
Kau mengelak mengibas senyuman
Bagai sayembara di atas gelanggang
Suara melayang-layang di relung malam
Desau angin terkesiap kencang
Daun-daun pun gugur beterbangan
Segera kurangkul dirimu ke balik layar
Lantas melesat serupa kelelawar
Berbalik arah menjauhi relung sunyi
Karena dawai pagi membangunkan mentari
Seketika jejak embun tersipu malu
Memandang apus kecupku pada wajahmu
Lantaran nyanyian alam yang bertalu-talu
Menegur risauku tuk lekas berlalu
Sekarang bangunlah dari tidur panjangmu
Kemudian jernihkan jiwamu
Dan beningkan sukmamu
Jangan terlena dengan panggung malam itu
Jangan terbuai oleh ombak yang menderu
Masa depan telah menunggu
Hingga waktu berada di belakangmu