Papuma Beach

Barisan Pemimpin Masa Depan

HIMASKA "Helium"

Khotmil Qur'an dan Tumpengan

Kelas A 2008

Jalan-jalan ke Candi Badut+makan bareng

Perpisahan Kelas

Foto bareng di depan Fakultas Saintek

Kelas B-4 PKPBA

Kuliah PKPBA di depan Rektorat

Keluarga Besar Heler

Mandi Bareng di Penumpasan

Muktadi Amri Assiddiqi

Narsis Rumah Jorogrand

Pramusta Bapewil IV Ikahimki

Upgreding Bapewil IV Ikahimki di Pantai Papuma

"Engkau atau Aku"

Engkau bilang aku tak terang
     Padahal aku karya gemilang
Engkau bilang aku tak debdaya
     Padahal aku masih berkuasa
Engkau bilang aku pemungut kotoran
     Padahal aku mengindahan kebersihan 
Engkau bilang aku tak bertuhan 
     Padahal aku hidup berselimut ajaran
Engkau bilang aku selalu pesimis
     Padahal aku hanya bersikap relistis
Engkau bilang aku lupa diri
     Padahal aku sedang mencari jati diri
Engkau bilang aku tidak tahu jalan 
     Padahal aku sibuk membuktikan kenyataan
Engkau bilang aku hanya mengejar keuntungan 
     Padahal aku berjuang melangsungkan kehidupan
Engkau bilang aku seperti orang gila 
     Padahal aku hidup apa adanya
Engkau bilang aku tak peduli 
     Padahal aku gemar memberi
Engkau bilang aku murahan 
     Padahal aku bukan barang tiruan
Engkau bilang aku penyebab banjir 
     Padahl aku dihambat untuk mengalir
Engkau bilang aku polutan 
     Padahal aku dibuang sembarangan 
Engkau bilang aku hanya bangunan tua 
     Padahal aku sejarah kalian semua 
Engkau bilang aku ketinggalan zaman 
     Padahal aku bagian penting peradapan 
Engkau bilang aku racun mematikan 
     Padahal aku dikondisikan berlebihan 
Engkau bilang aku orang cacat 
     Padahal aku terbukti kuat dan hebat
Engkau bilang aku sudah berkarat 
     Padahal aku tidak pernah dirawat
Engkau bilang aku cari muka 
     Padahal aku bertindak suka rela
Engkau bilang aku pecundang 
     Padahal aku mencoba berjuang
Engkau bilang aku virus perpecahan
     Padahal aku seringkali disalah artikan 
Engkau bilang aku asal bicara 
     Padahal aku belajar berekspresi saja
Engkau bilang aku sok tau 
     Padahal aku hanya memastikan yang masih ragu
Engkau bilang aku terlalu egois 
     Padahal aku mencoba tuk idealis 
Engkau bilang aku tidak romantis 
     Padahal aku respect, unity, care, love and peace 
Engkau bilang aku orang suci 
     Padahal aku lalai dengan kebenaran hakiki
Engkau bilang aku gagah perkasah 
     Padahal aku tidak melakukan darma
Engkau bilang aku nyeleneh
     Padahal aku hanya sumele
Engkau bilang aku pria banci 
     Padahal aku punya nyali
Engkau bilang aku anugerah tuhan 
     Padahal aku ditelantarkan tanpa belas kasihan  
Engkau bilang aku......


Bersambung...
    


" Aneh"

Saya orang sosial namun enggan bersosialisasi
Saya juru bicara tapi tidak suka banyak bicara
Saya orang suci tapi takut bersuci
Saya orang besar namun tidak bertubuh besar
Saya orang hebat meski tidak merasa hebat
Saya orang jujur tapi tidak berkata jujur
Saya orang hemat tapi jarang berhemat
Saya suka hati tapi bukan main hati
Saya juru kunci tapi bukan ahli kunci
Saya seorang saksi tapi bukan saksi ahli
Saya mucikari yang takut menjual diri
Saya pengotor tapi tidak berani bermain kotor
Saya sedang KKN tapi alergi dengan tindakan KKN
Saya hobi bermain tapi tidak hanya main-main
Saya suka keramaian namun benci keributan
Saya suka sendirian tapi risih kalau kesepian
Saya sering menyela tapi bukan orang tercela
Saya suka ugal-ugalan tapi takut akan kematian
Saya punya inspirasi namun bukan konspirasi
Saya suka perbandingan yang tidak membanding-bandingkan
Saya suka kedamaian tapi sengsi untuk berdamai
Saya gemas dengan ular takut wabah menular
Saya hobi barang antik tapi bukan manusia klasik
Saya orang bodoh tapi jengkel jika dibodohi
Saya adalah guru yang menolak untuk digurui
Saya orang pendiam tapi tidak senang berdiam diri
Saya butuh obat namun bukan pecandu obat 
Saya pinter merasa meski tidak merasa pintar
Saya harus tahu walaupun tidak tahu diri
Saya suka berjanji walau tinggal janji-janji
Saya mengerti keadaan meski tak tahu medan
Saya ringan tangan meski tidak punya tangan
Saya memang buta tapi tidak membabi buta
Saya berpangkat namun kadang tidak bermartabat
Saya adalah maki tapi tidak senang mencaci maki
Saya berprofesi tapi tidak profesional
Saya suka barang murah tapi bukan pemurah
Saya memang lapar tapi bukan busung lapar
Saya beruang yang gemar mengejar uang
Saya cantik tapi tidak menarik
Saya indah tapi bukan yang terindah
Saya kurus tapi bukan tidak terurus
Saya layu tapi tidak kemayu
Saya bangga walau tidak pantas dibanggakan
Saya tulus tanpa sedikitpun adanya modus
Saya modus walau sedikit bulus
Saya keras meski tadak tegas
Saya suka perubahan walau takut ketinggalan
Saya memang sugi tanpa dengan pesugihan
Saya pelupa dengan memori otak yang kuat
Saya gandrong kemewahan meski menolak ke manapun
Saya sering debat namun bukan seorang penjilat
Saya anak jalanan meski bukan anak buangan
Saya tak seperti penguasa tapi gemar berusaha
Saya banyak belajar walau bukan pelajar
Saya bisa walau tampak payah dan tak mampu
Saya rela seolah tak terpaksa
Saya cenderung langka bak hewan langkah
Saya terus terpaku walau tidak dipaku
Saya tergila meski bukan orang gila
Saya memang pendek tapi tidak perpikiran pendek
Saya benci asap tapi sering mengasap
Saya orang terpencil meski tidak dikucilkan
Saya kaku dengan kebebasanku
Saya khawatir dengan kenyamananku
Saya puas dengan semua kelemahanku
Saya bahagia dengan semua kekuranganku
Saya sabar dengan semua cobaanku
Saya terkesan mewah dengan kesederhanaanku
Saya tak biasa dengan kebiasaanku
Saya produktif tanpa menciptakan produk
Saya pro aktif meski jarang aktif
Saya memori masa lalu meski sudah berlalu
Saya barang buangan meski bukan sampah
Saya ternodai meski bukan noda
Saya angkat tangan meski masih berangan-angan
Saya alternatif meski tidak efektif
Saya berkoalisi meski tidak berambisi
Saya peluru kendali meski tidak terkendali
Saya memang fakta tapi bukan realita
Saya seimbang meski tidak berimbang
Say tidak teratur meski tahu aturan
Saya ahli taktik tapi tidak berkutik
Saya remah-remah  tapi malah tetap dikuyah
Saya aspirasi walau bukan sensasi
Saya inspirasi meski bukan motivasi
Saya ngotot meski tidak berotot
Saya tabir penutup meski transparan
Saya berambisi meski tidak memiliki visi misi
Saya bertindak konyol meski tidak tolol
Saya wajar meski tampak tak wajar
Saya penghisap meski bukan bola hisap
Saya arena judi meski bukan wadah berspekulasi
Saya benci obat meski kurang sehat
Saya pinter tapi takut dipinteri
Saya benci masalah tapi sering pecahkan masalah
Saya ingin bermanfaat tapi tak mau dimanfaatkan
Saya orang biasa tapi ingin menjadi istimewa
Saya suka melawan meski bukan pahlawan
Saya ingin dianggap meski tak tanggap
Saya lawyer meski profesional lier
Saya narsis tapi tidak rasis
Saya ngangguk-ngangguk meski tidak mengerti
Saya terbukti walau tanpa bukti
Saya fanatik walau berpikiran sempit
Saya salah kaprah meski tetap berpikir
Saya canggung meski tidak demam panggung
Saya kekurangan meski di bumi kaya raya
Saya salah tapi enggan disalahkan
Saya sosialis tapi tidak humanis
Saya pelestari budaya meski bukan budayawan

"VIRUS"

Zat kecil tampak miring tanpa kebijaksanaan
Laksana mutiara dalam kubangan
Tinta hitam menodai lautan kesucian
Ditengah pusaran fokus ilusi kebaikan
Kebajikan lenyap dengan sebelah pandangan
Konstruk pikiran menjangkiti keinginan
Kebebasan terkekang oleh penjara kepentingan
Benang halus kebenaran bak dipermainkan
Perbedaan materi tabu api perselisihan
Hal yang tak sama terlampaui dipaksaan
Asa bersama menyulut perpecahan
Budaya lokal hancur berserakan
Keegoisan dunia yang tak peduli keadaan
Semua mata tertuju layar kemudahan
Sentuhan ringan membutakan perasaan lingkaran
Iringan bel modern lupa keramahan
Instrumen lama tanpa raungan kemarahan
Wabah semu bersuka ria dalam tontonan
Menari- nari di atas darah penderitaan
Benua hitam seakan dianugerahi kutukan
Sejak dulu hingga zaman perubahan
Sebuah nama semakin dipertaruhkan