Kududuk di atas kayu tua
Menunggu hujan tak kunjung reda
Dan kau hanya sedia
Menata piring di atas meja
Ketika pendatang berhamburan
Kau bergegas menukil pertanyaan
Mau pesan apa tuan?
Senyummu menabur berlaksa kesan
Sebab racikanmu terselip pesan
Teduh wajahmu menebar tenang
Sebab jamuanmu tertudung riang
Tatkala pengelana telah berlalu
Parasmu masih tertungkup malu
Padahal kaulah pembilas pilu
Padahal kaulah pembasuh ragu
Ketika sunyi bersandar di bangku
Kau tertunduk menatap buku
Berlembar-lembar kau telusuri
Berbaris-baris kau dalami
Seakan-akan kau dan buku telah menyatu
Sementara aku hanya termangu
Melukismu melalui bait-bait sepi
Lantaran tiada sanggup menegurmu
Andai nyanyian hatiku sampai padamu
Kuingin hidup bersanding denganmu
Hanya bersamamu
Hingga ajal memelukku