Papuma Beach

Barisan Pemimpin Masa Depan

HIMASKA "Helium"

Khotmil Qur'an dan Tumpengan

Kelas A 2008

Jalan-jalan ke Candi Badut+makan bareng

Perpisahan Kelas

Foto bareng di depan Fakultas Saintek

Kelas B-4 PKPBA

Kuliah PKPBA di depan Rektorat

Keluarga Besar Heler

Mandi Bareng di Penumpasan

Muktadi Amri Assiddiqi

Narsis Rumah Jorogrand

Pramusta Bapewil IV Ikahimki

Upgreding Bapewil IV Ikahimki di Pantai Papuma

"Pergilah"

Dari tadi rasa ini menusukku
Menghujam di sela rusukku
Tak kau biarkan ku lengah
Meski sekujur tubuh terlampau lelah
Menjauhlah!
jangan pernah kembali

tiada sudi kah datang belas kasih
Pada jiwa yang gerah nan jengah
Adakah Segenggam curahan hati
Bagi ku yang setia menanti
Hingga waktunya tiba
Ku masih di sini

Namun kau melangkah pergi
Menjauhi tegak ku berdiri
Kau memang tidak peduli
Kau berlari tiada henti
Sedang aku hidup seperti mati

Waktu kian berlalu
Gemuruh batin kian menggebu
Dalam bimbang ku menunggu
Rasaku yang tak tahu malu
Ataukah dirimu yang tidak mau tahu

Pergilah!
Jangan pernah kembali
Biarkan ku hampa
Sendiri di tengah sunyi
Tanpa simpati juga empati
Apalagi tendensi

"Menggapai Mimpi"

Secangkir kopi inspirasi
Menemani meja inovasi
Terbang dengan sayap imajinasi
Merajut benang-benang kreasi
'Tuk menggapai mimpi yang berarti

"Musim apa ini?"

Apakah ini sedang musim gugur?
Bom yang meledak kian menjamur
Rasa takut yang menteror tak kunjung kabur
Darah mengalir bercampur debu kotor
Seakan jasad pantas tuk hancur

Apakah ini sedang musim panas?
Sepertinya kekerasan kian mengganas
Yang lemah setiap detik ditindas
Hak yang lain terus dirampas
Yang melawan langsung dilibas

Apakah ini sedang musim paceklik?
Harga bahan pokok kian mencekik
Oknum X ramai bermain licik
Yang untung tertawa di belakang publik
Sedang Rakyat kecil dihantui rasa panik

Apakah ini sedang musim dingin?
Rasanya penguasa kian berdarah dingin
Jerit tangis mengembara bersama angin
Menggigil di antara beku kepedulian
Yang bersembunyi dalam kegelapan

Apakah ini sedang musim kemarau?
Tampaknya kebakaran kian mengajak bergurau
Air surut seakan tak kenal rindu
Seiring panen yang mulai layu
Juga wabah datang terburu-buru

Sesungguhnya...
Musim apa ini?