"Anak Kembala"

Di tengah asrinya sabana
anak kembala berbaring berselimut angin
Seluas pandang tumbuh ilalang di tepian
Di sana sapi, kambing, kuda, dan domba  bercengkerama
Menunduk pada hijaunya alam

ketika lamunan sang pengembala melayang jauh
Mimpinya menari-nari menyibak padang
Lalu mengendap di daun-daun yang dikunyah hewan
Wajahnya girang sebab perut asuhannya kenyang

Sesekali mereka bersendawa
bertukar cerita sembari melahap makanannya:
"Tuan kita baik ya, sedia menunggang waktu hanya untuk mengasuh kita", kata sapi betina
"kita tak pantas kurus supaya dia lebih terurus", sahut kambing muda
"iya benar, kita harus bertenaga supaya tak kalah sama motor milik temanya", tangkas si kuda
"Sudahlah, santai saja, yang penting sesuai harapan keluarganya", timbal si domba

Anak kembala tiba-tiba terbangun
kemudian menggeliat seraya berkata:
Ayo! bersiaplah, kita kembali ke rumah
Jangan terlalu rakus nanti kalian bisa muntah
Rumput yang lain adalah jatah tetangga sebelah

Sampai jumpa... sabana...