Lebaran tahun ini
datang terlalu dini
Karena belum sempat haturkan diri
kepada malam yang diam-diam
mengemas gelap ke dalam
lengkung peci dan tasbih sunyi
Lebaran tahun ini
datang terlalu pagi
Rasanya belum sempat tabur kasturi
kepada senja yang tiba-tiba
menyimpan gairah pagi ke dalam
wadag parfum dan mekar bunga sekuntum
Lebaran tahun ini
tiba begitu cepat
Sebab belum sempat pilih baju
yang pernak-perniknya serba baru
yang dipintal dari jerih berderu
bagi tubuh rawan yang tiba-tiba
menangkap isyarat tepi dengan
daya purba dan gelombang citra
Lebaran tahun ini
muncul begitu singkat
Karena belum sempat pasang cermin
pada kaki langit yang sengaja
mengalirkan waktu ke dalam
piringan bisu dan rekaman baru
Lebaran tahun ini
melesat laksana kilat
Padahal belum sempat bubuhkan surat
pada rahim putih yang bolak-balik
menjejalkan janin sunyi ke dalam
punggung panggung dan jantung zaman
Lebaran tahun ini
meluncur begitu bebas
Padahal belum sempat pasang tali kekang
pada selingkar badan yang rela
mengikat angin liar di dalam
kepingan darah dan rongga dada
Lebaran tahun ini
tenggelam begitu dalam
Padahal belum sempat rayakan pesta
pada relung kosong yang sedia
mengisi toples hampa dengan
menu utama dan gemunung sisa
Lebaran tahun ini
berangkat menjemput lebaran depan
Padahal belum sempat mandi kembang
pada danau cahaya yang rela
membasuh debu-karat yang bertengger dan melekat dari
ujung rambut hingga ujung kuku
Ah,
andai masih sempat...