"Sumpah itu (bukan) Sampah"

Wahai lembaran sumpah
Pantaskah kami bersumpah atas nama pemuda pemudi?
Sedang Di tangan kami tertumpah darah-darah rakyat
Tulang belulang mereka hancur berserakan berhamburan di tanah
Tanah bekas keringat-keringat jerih payah
Lumbung dan hartanya telah terkuras habis
Oleh Iming-iming balas budi dari sisa
Yang kami curi
Kau sengsara pun kami tiada sedikit peduli
Sebab kau rela mati di tangan temanmu sendiri dan rakyat pribumi
Kaum berdasi dan lintah luar negeri

Wahai bait-bait sumpah
Pantaskah kami bersumpah atas nama pemuda pemudi?
Sedang hutan rindang, kami ganti dengan hutan buatan yang megah menjulang
Sehingga tampak dari kacanya tubuh-tubuh ringkih yang menahan kelaparan kepedihan dan kesengsaraan
Wajah mereka meringis menepis tangis
Yang sebentar lagi habis kemudian mengemis

Wahai barisan sumpah
Pantaskah kami bersumpah atas nama pemuda pemudi?
Sedang Proyek abal-abal yang berjubel di atas kertas tebal
Hanya untuk mengisi kantong kami menjadi tebal
Walau hanya dengan bermuka tebal
Sedikit bulus seolah memang tulus
Asal jalannya mulus tanpa ada yang jegal
Meski kalian kian kurus
Kami tak sudi tuk ikut mengurus
Yang penting aksesoris kami berbaris Pakaian kami elegan, menawan dan merk kenamaan
Rumah kami luas, tinggi nan megah Mobil kami banyak, bening dan mahal
Asal hidup kami semakin bagus dan tidak asal-asalan

Wahai suara sumpah
Pantaskah kami bersumpah atas nama pemuda pemudi?
Sedang suara rakyat, kami cekik atas nama kebenaran
Tumpukan aspirasi mereka tertahan di tangan perwakilan
Terhalang dinding-dinding kekuasaan
Berkali-kali turun aksi tuk merebut hak kami
Namun semua itu hanyalah suara bising yang tampak tak berisi
Sebab pos-pos penting telah diisi dan digerogoti
Kerobohan kalian adalah anugerah tuk mengakar kuasa yang kian kokoh
Kecerobohan kalian kan jadi celah yang mudah tuk dikecoh

Wahai penggalan sumpah
Pantaskah kami bersumpah atas nama pemuda pemudi?
Padahal dulu kami yang memutar balikkan sejarah
Menjerat dengan data buta
Memasukkan kalian ke lubang pro kontra
Hingga dalang di baliknya tertawa sepuasnya

Andai sumpah ini bukanlah serapah bukan pula sebagai sampah
Masih pantaskah kami bersumpah?