Di tengah asrinya sabana
anak kembala berbaring berselimut angin
Seluas pandang tumbuh ilalang di tepian
Di sana sapi, kambing, kuda, dan domba bercengkerama
Menunduk pada hijaunya alam
ketika lamunan sang pengembala melayang jauh
Mimpinya menari-nari menyibak padang
Lalu mengendap di daun-daun yang dikunyah hewan
Wajahnya girang sebab perut asuhannya kenyang
Sesekali mereka bersendawa
bertukar cerita sembari melahap makanannya:
"Tuan kita baik ya, sedia menunggang waktu hanya untuk mengasuh kita", kata sapi betina
"kita tak pantas kurus...
Papuma Beach
Barisan Pemimpin Masa Depan
HIMASKA "Helium"
Khotmil Qur'an dan Tumpengan
Kelas A 2008
Jalan-jalan ke Candi Badut+makan bareng
Perpisahan Kelas
Foto bareng di depan Fakultas Saintek
Kelas B-4 PKPBA
Kuliah PKPBA di depan Rektorat
Keluarga Besar Heler
Mandi Bareng di Penumpasan
Muktadi Amri Assiddiqi
Narsis Rumah Jorogrand
Pramusta Bapewil IV Ikahimki
Upgreding Bapewil IV Ikahimki di Pantai Papuma
"Negeri Tretetet"
21.48
Corat-Coret, Hiburan
Umtretetet
Kata-kata yang buncah seketika
Kala matamu menatap layar kaca
Sambil menggeleng-gelengkan kepala
Masih terus kau merapalnya
Karena terheran
Kuberanikan diri tuk bertanya:
Hai, Saudara, kenapa kepalamu begitu?
Umtretetet
Negeri kita semakin aneh...
Oladala
Aneh-aneh saja kau ini
Padahal tiada yang aneh dengan negeri ini
Mungkin pikiranmu yang aneh
Atau
Memang yang tengah kau pikirkan yang aneh
Umtretetet
Yah..yah..yah..
Aneh ya!
Hemmm...
Keduanya gelengkan kep...
"Kalau hanya.."
18.12
Corat-Coret, Hiburan
Kalau hanya bungkus yang kau beri
Lantas akan terisi dengan apa?
Kalau hanya isi yang kau cari
Lantas akan tertutup dengan apa?
Bukankah pada keduanya
tersimpan suatu rahasia?
Kalau hanya dunia yang kau puja
Lantas di alam baka kan peroleh apa?
Kalau hanya akhirat yang kau damba
Lantas persiapan di duniamu bagaimana?
Bukankah keduanya terikat oleh suatu sekat?
Iya
Kalau hanya...
"Patung Gus Dur"
05.18
Corat-Coret, Hiburan
Di tangan sosok pemahat kayu
Sebatang jati jelma patungmu
Kau ditata olehnya sedemikian rupa
Bagai menimang-nimang anaknya
Sehingga pukau berlaksa-laksa mata
Suatu waktu, ketika dibuka bagi umum
Beragam muka menatapmu yang terus tersenyum
Kupu-kupu dan burung-burung
yang bertandang ke seberang taman
Merasa iri dengan warna warni orang yang berdatangan:
"Kok bisa rukun dan bersatu ya" tandas sang burung
"Seperti pelangi di sayapku saja" sahut kupu-kupu yang sedang terbang
"Andai, kita seperti mereka, taman pasti tak bakal murung" ucap anak burung
Ketika...
"Jembatan waktu"
03.25
Corat-Coret, Hiburan
Bulan berjalan begitu cepat
Purnama termangu di ujung tongkat
Dentang arloji masih presisi dan tepat
Namun langkahku serasa tersendat-sendat
Kalender terbata-bata menerangkan semua
Semenjak januari sampai desember menua
Beraneka warna terekam ingatan purba
Parade kisah dirundung kasih
Rajut cerita dirubung berita
Pesona rupa ditumpang citra
Balada lama didekap mala
Catatan baru disergap haru
Deretan sarat diseret hasrat
Tatkala musim hampir berakhir
Tak sengaja kita bertatap muka
Lantas gelas waktu ikut berkelakar
Di atas meja rindu peraduan...
"Akademia 2"
02.43
Corat-Coret, Hiburan
Di seberang sungai pinggiran desa
Berdiri gedung tua beratap segitiga
Kemiringannya serupa menara pisa
Di halamannya berkibar bendera pusaka
Warna dindingnya pudar dimakan usia
Untuk sampai menyentuh gerbangnya
Anak-anak berangkat semenjak pagi buta
Berjalan melewati setapak berhasta-hasta
Kadang-kadang duri-duri bersembunyi Merasuk memeram diri dalam kulit ari
Kemudian membusuk seperti erupsi gunung berapi
Kadang-kadang tersandung kerikil dan batu
Memetakan luka menganga juga membiru
Kadang-kadang terguyur hujan tersengat panas
Meninggalkan belang...
Pesan Rindu
02.41
Corat-Coret, Hiburan
Benih cahaya di depan mata
Di sanalah terbitnya pelita
Muhammad bin Abdullah namanya
Pencerah untuk alam semesta
Ketika waktunya tiba:
Orang-orang berduyun-duyun merayakan hadirnya
Lantunan shalawat menggema dimana-mana
Getar asma terdengar sampai angkasa
Jagat raya sungguh mendambanya
Desau angin bercerita:
Umat islam sedang berlomba-lomba
Menghadap Tuhan yang mahaesa
Pendulum waktu berdenyut lembut
Selembut kalimat jelma azimat
Andai kami merupa sepertimu
Sudah persiskah dengan perangaimu?
Andai kami mengklaim sama denganmu
Sudah persiskah...
"Halaman"
05.32
Corat-Coret, Hiburan
Nada sendu nyanyian rindu
Dari seruling bambu yang mengalun syahdu
Di halaman rumah tempo dulu
Tua muda pria wanita duduk bersama
Bercanda ria bertukar cerita
Sementara alam pun bernostalgia:
Kicauan burung-burung yang bertengger di ranting pohon
Bersahutan dengan Alunan bunyi dari gesekan dedaunan
Bertalu-talu laksana simfoni rindu
Di konser masyhur nan merdu
Lantaran rindu termangu di ujung rambut
Memori yang bersemayam kembali teringat
Seketika air mata mengalir pelan nan lembut
Kudekap erat waktu yang tersekat
Seakan diriku kembali sakau...
"Terasing dari Tanah Sendiri"
02.08
Corat-Coret, Hiburan
Ketika kubuka mata pena
Sinar surya telah beranjak dewasa
Sedang badanku masih tak berdaya
Lantaran terjebak mimpi di alam sana
Segaris cahaya menjalar dari sela jendela
Sedang diriku tengah berselimut gelap
Bersahabat dekat dengan kamar persegi yang pengap
Ketika media sosial berdering kencang
Badanku terbang melesat kencang
Jari jemari meraba ke tiap lekukan
Maka dunia maya terasa lebih nyata
Ketimbang ruang bertatap muka
Jauh di dalam sana
Sosialita tampak akrab dengan tetangganya
Entah belum atau telah dikenalnya
Entah dari lawan atau kawannya
Entah...
"Akademia"
22.11
Corat-Coret, Hiburan
Terik hari masih menganga
Memeram diri di lapis berongga
Di antara tas dan buku yang kubawa
Di dalam pena yang penuh tinta
Di lembaran yang terukir kata-kata
Di punggung batu dan kayu yang tertera rupa dan tanda
Di pakaian dan jejak yang terbaring warna dan bahasa
Dengannya aku merangkai ilmu
Mengasah akal sebagai modal
Supaya amal jelma bekal
Saban hari memasuki kelas
Menyemai diri di ruang luas nan bebas
Di hadapan lembar papan pengantar
Di atas bangku setegar tungku
Di bawah atap peneduh acap
Dengannya aku menjelajahi semesta
Memintal karya...
"Sepedas Cabai Rawit"
05.24
Corat-Coret, Hiburan
Akulah si mungil dari sebidang tanah
Yang bakal menjarah manismu ketika lengah
Melumat bibirmu hingga memerah
Walau kutahu kau tak segera pasrah
Kala kulitku serupa lumut
Kau lumat diriku sembari dihuni takut
Ha hu ha hu tak lekas buat kau terhasut
Ha hu ha hu tak kunjung buat kau bertaubat
Kala bajuku berubah merah: cerah
Kau kunyah badanku walau sedikit resah
Ha hu ha hu tak cepat buat kau pasrah
Ha hu ha hu tak langsung buat kau kalah
Namun ketika musim tak bersahabat
Kami melesat secepat kilat
Seakan tengah mengendarai roket
Padahal duduk...
"Sajak Gus Dur"
07.24
Corat-Coret, Hiburan
Kala hari sedang terik
Pengembara cilik bernyanyi asyik
Berarak epik bernada apik
Di tengah rimba dia berjumpa si Puna:
Hai kisanak
Hendak Kemanakah paduka beranjak?
Pakaianmu kumal tak seperti artis terkenal
Wajahmu asing bagai turis keliling
Bawaanmu sedikit seperti orang pelit
Persis nasib rakyat yang terjepit oleh harga yang melangit
Atau kau memang sengaja tidak mau terlena
Apakah kau seorang pengelana?
Sepertinya jejakmu ada dimana-mana
Namun namamu sunyi dari berita
Rupanya kau tak peduli citra
Padahal banyak yang mencarinya
Entah jiwamu...
"Gadis Penunggu"
05.22
Corat-Coret, Hiburan
Kududuk di atas kayu tua
Menunggu hujan tak kunjung reda
Dan kau hanya sedia
Menata piring di atas meja
Ketika pendatang berhamburan
Kau bergegas menukil pertanyaan
Mau pesan apa tuan?
Senyummu menabur berlaksa kesan
Sebab racikanmu terselip pesan
Teduh wajahmu menebar tenang
Sebab jamuanmu tertudung riang
Tatkala pengelana telah berlalu
Parasmu masih tertungkup malu
Padahal kaulah pembilas pilu
Padahal kaulah pembasuh ragu
Ketika sunyi bersandar di bangku
Kau tertunduk menatap buku
Berlembar-lembar kau telusuri
Berbaris-baris kau dalami
Seakan-akan...
"Isyarat Malam"
06.20
Corat-Coret, Hiburan
Di bawah lampu temaram
Khayalanku mengeram
Terbayang parasmu yang rupawan
Anganku terbang melintasi awan:
Kau bagaikan isyarat kondang
Di panggung sunyi yang kugoyang
Di atas sana kau terekam
Oleh selaksa mata yang memandang
Ketika mata elang menikam tajam
Kau mengelak mengibas senyuman
Bagai sayembara di atas gelanggang
Suara melayang-layang di relung malam
Desau angin terkesiap kencang
Daun-daun pun gugur beterbangan
Segera kurangkul dirimu ke balik layar
Lantas melesat serupa kelelawar
Berbalik arah menjauhi relung sunyi
Karena dawai pagi...