Semenjak berjumpa kala itu
Puncak semeru menjadi saksi bisu
Akan janji setia untuk bersama selalu
Desas desus terselip di antara perdu
Ketika padang ilalang bergerak tak menentu
Sedang rumbai pagi masih menunggu
Di sepanjang tepi sunyi sebuah ranu
Tatkala burung-burung berkicau
Desau angin berkabar pedih nan sendu
Saat itulah ragu beradu
Mengetuk segenap relung yang pilu
Nun jauh di dalam taman impian
Kupu-kupu elok nan menawan
Serupa pelangi kala air dan sinar tengah berpelukan
Yang menoreh keindahan dan harapan
Ketika detak jam terhitung hari
janur dan selaksa mata akan bersaksi bahwa ikrar dan lingkar di jari sebagai tali suci
Bagi dua insan tuk menjalani sepenuh hati
Menghimpun masa lalu, kini dan esok hari
Di penghujung waktu keduanya telah bersama
Sembilan dan dua belas sebagai bingkainya
Berkelana di rimba dunia yang hanya sementara
Untuk dapat hidup bahagia dan bergelimang sayang, juga sejahtera
Demi merengkuh nikmat dan ridho yang mahakuasa
Ya Robbi
Hanya kepadaMu kami kembali