"Lempar Batu Sembunyi Tangan"

Berulang kali kau bilang aku kepala batu
Sedang batu belum tentu mau
Batu diam tidak mau tahu
Batu kan tidak punya nafsu
Kalau dipikir-pikir kitalah yang membatu

Ah sudahlah
Kau seperti melempar batu sembunyi tangan
Ambil buang kemudian cuci tangan
Takut disalahkan
Maunya selalu dibenarkan
Khawatir dijerumuskan
Padahal mau diluruskan

Ya sudahlah
Aku seperti ngotot bela diri
Padahal belum tahu pasti
Mungkin percaya diri terlalu dini
Berlagak orang paling suci
Ha...ha..ha..
Kalau tidak begini
Aku tidak akan punya jati diri
Ya biar tampak punya harga diri

Bicara kanan kena kiri
sentil samping sisi lain miring
Sentuh atas yang bawah panas
Tekan bawah bagian atas gerah
Tunjuk depan yang belakang rentan
Teriak ke pojok yang tengah terpojok
Sebut tengah yang pojok jadi lengah

Ya Biarlah
Memang seperti itu
Nanti juga akan kembali