"Nisan Angka"

"Jangan pernah ragukan kami", tegas Angka di hadapan jutaan kepala.
Yang bergeming seperti sebuah arca.

Setelah kalimat terakhir ini,
angka-angka berlaku sebagai candu.
Memasuki jaringan tepi dan sum-sum mimpi.
Merasuki apa pun yang ia mau.

Angka telah berkuasa.
Hingga meracuni siapa saja
dengan sembarang cara.

Angka mengatur apa saja
bahkan mengukur siapa saja.
Dari yang terdalam hingga terluar.
Dari yang kasat mata hingga titik buta.
Dari yang dekat hingga jauh amat.

Angka-angka telah berkuasa.

Ia bercampur debu waktu.
Menempel tanpa ragu.
   Tak peduli belia maupun tua.
   Tak peduli pria maupun wanita.
Semua dilumuri dengan aromanya.

Sampai detik ini juga;
   Angka telah bernada.
   Angka telah memangsa.
Melenyapkan yang terlena.

"Kita lah Angka, sebelum ada yang lainnya"
"Andai saja ....."
lirih suara Angka ketika ajal menjemputnya.