"Temu Rasa"

Selembar waktu mulai membeku
Merekam jejak muasal yang bisu
Lantas membungkus rindu yang kerap merayu
Pada daun hijau di hamparan syahdu

Pikiran yang terpisah iri dan curiga
Telah terburai bahkan terlupa
Hati yang berlapis gelap dan bangga
Telah tergerus bahkan berpijar cahaya
Jiwa yang terancam dan tertikam
Telah berteduh dan kembali tenang

Hanya itu yang kurindu
Sebab di sanalah kita menyatu