Merekam jejak muasal yang bisu
Lantas membungkus rindu yang kerap merayu
Pada daun hijau di hamparan syahdu
Pikiran yang terpisah iri dan curiga
Telah terburai bahkan terlupa
Hati yang berlapis gelap dan bangga
Telah tergerus bahkan berpijar cahaya
Jiwa yang terancam dan tertikam
Telah berteduh dan kembali tenang
Hanya itu yang kurindu
Sebab di sanalah kita menyatu