"Menyoal Kopi"

Kali ini bercanda bersama sunyi
Hanya ditemani secangkir kopi

Diam-diam kopi bernyanyi sendiri:
Diriku tak mengenal tamu yg mendekat
Tak mngenal kepentingan yang melekat
Tak memaksa siapapun untuk tercurah nikmat
Tak menghukumi yang bersamanya
Tak menghujat yang di sebelahnya
Bahkan
Tak peduli pada kata yang menilainya

Begitulah secangkir rasa
Terkadang dituduh karena kurang gula
Terkadang dihujat karena tak sesuai selera
Terkadang dihina karena racun yang menumpanginya
Terkadang dibenci karena jejak di lain hari

Tetapi kopi tetaplah kopi
Untuk dinikmati pun disyukuri