Tatkala mentari menyingsingkan lengan
Kita bersila bersama di tengah sepetak ruangan
Menikmati nyanyian kerabat suara yang didendangkan
Sembari mencicip jajanan lokal yang disuguhkan
Tak terasa nasib literasi sedang diperbincangkan
Tak terasa masa depan literasi tengah didiskusikan
Dan tak terasa harapan literasi telah digoreskan
Hingga literasi membumi
Dan tak terpaut di awan tinggi
Di tengah ruangan itu
Melodi dan puisi bersatu dalam lagu
Seakan enggan dikoyak-koyak waktu
Di balik tembok itu
Aksara dan angka asyik bertemu
Seakan enggan dituduh tak padu
Wahai literasi
Hiduplah terus hingga nanti
Jangan sampai kau mati