Apalah hamba di belantara semesta
Ketika hanya dilihat dari satu sudut
Padahal sisi lain pantas dirunut
Siapalah daku di rimba dunia
Ketika hanya dipandang sebelah mata
Padahal indera tak cuma satu
Mulai membuka diri
Dari tabir yang menyelimuti
Kenapa saya dikira begini
Kalau sekedar terpaut atribusi, juga teori
Padahal tak segalanya dapat terkira
Bagaimana pula diri mengaku sejati
Kalau bertolak melawan yang hakiki
Lantaran seringkali luput diri
Tabir hilang seketika
Dalam taman kilauan cahaya....
Papuma Beach
Barisan Pemimpin Masa Depan
HIMASKA "Helium"
Khotmil Qur'an dan Tumpengan
Kelas A 2008
Jalan-jalan ke Candi Badut+makan bareng
Perpisahan Kelas
Foto bareng di depan Fakultas Saintek
Kelas B-4 PKPBA
Kuliah PKPBA di depan Rektorat
Keluarga Besar Heler
Mandi Bareng di Penumpasan
Muktadi Amri Assiddiqi
Narsis Rumah Jorogrand
Pramusta Bapewil IV Ikahimki
Upgreding Bapewil IV Ikahimki di Pantai Papuma
"Berebut Nomor Urut"
00.55
Corat-Coret, Hiburan
cuit... ciii.. cucuit..
sorak sorai bergemuruh
terpental dari dinding yang tersentuh
ketika paslonnya meracik teluh
di hadapan sayap yang tengah bertaruh
tuh, ini calonku, pantas peroleh nomor satu
sembari menepuk dada dengan bangga
nah, itu calonku, cocok pegang nomor dua
sembari memberi hormat dengan tunduk kepala
wah, dia calonku, tepat sekali dengan nomor tiga
sembari menyampaikan salam dengan tepuk tangan
hore.. rehore.. horere
calonku yang bakal menang
suaranya pasti melampaui...
"Jamuan Literasi"
09.02
Corat-Coret, Hiburan
Tatkala mentari menyingsingkan lengan
Kita bersila bersama di tengah sepetak ruangan
Menikmati nyanyian kerabat suara yang didendangkan
Sembari mencicip jajanan lokal yang disuguhkan
Tak terasa nasib literasi sedang diperbincangkan
Tak terasa masa depan literasi tengah didiskusikan
Dan tak terasa harapan literasi telah digoreskan
Hingga literasi membumi
Dan tak terpaut di awan tinggi
Di tengah ruangan itu
Melodi dan puisi bersatu dalam lagu
Seakan enggan dikoyak-koyak waktu
Di balik tembok itu
Aksara dan angka asyik bertemu
Seakan enggan dituduh...
"Negeri Lapor"
01.47
Corat-Coret, Hiburan
Negeriku, negeri lapor
Orang-orang bebas melapor
Lapor ah lapor bagai hujan meteor
Lapor ah lapor bagai perang teror
Negeriku, negeri lapor
Semangat pelapor membara seperti kompor
Sontak terlapor merasa kena bakar
Sehingga tutur kotor pun terlempar
Sebab jelaga di dada terlampau berkobar
Negeriku, ya negeri lapor
Setumpuk laporan mengantri di meja kantor
Sederet nama pun mendadak tersohor
Seakan bias ujaran menjadi virus menular
Dan merusak akar mengikis akur
Lapor eh lapor
Karamnya jamuan berpikir
Lapor eh lapor
Kandasnya hidangan berkelakar
Andai...