Papuma Beach

Barisan Pemimpin Masa Depan

"Rindu"

Malam ini Dia terlelap Terjaga dalam selimut malam Menari-nari di taman mimpi Malam ini Pesonanya kian memancar Bersinar bagaikan kunang-kunang Terbang melayang di tengah gulita Malam ini Bintang-bintang tertawa Purnama tersenyum di sana Lihatlah! Angkasa sedang bercerita Malam ini Hembusan angin selembut sutera Daun-daun menyapa dari balik jendela Padang ilalang goyang bersama Bergeraklah! Hutan berdansa pula Malam ini Debur ombak bercanda di bahu karang Bergulung gemuruh di hamparan pasir Buih-buih yang sejenak terdampar Dengarlah! pantai...

"Seperti di Tengah Belantara"

pohon-pepohonan ditanam pilah-pilih yang tak berguna dibuang seperti sampah hutan buatan ditimang bak anak asuh batang gelondongan terapung siap dikayuh hewan-hewan bingung tak tahu arah menapaki semak belukar sampai terengah-engah mencari pelindung di hutan lindung sebab saudaranya bengong di dalam kurung kebun binatang mulai meradang penghuni bilik tak lagi garang jatah makan dirubung lambung kenyang mimpi buruk pun menyerang dari belakang burung-burung berlatih di tangan mahir mabuk kepayang nyanyikan petuah mandor kicauan merdu hanya sebatas...

"Jejak Tertahan"

Dari fajar hingga senja    Berjuang melawan diri    Mengekang serpihan kotoran    Yang bercongkol dalam pikiran    Yang berlapis dalam dada Dari sanalah mulai terbuka Tak ada yang berbeda Apalagi terpisah Dari fajar hingga senja    Menundukkan diri    Merengkuh derajat tinggi    Tanpa iri dengki    Tanpa caci maki    Apalagi berbangga hati Dari fajar hingga senja    Mengembara dengan nafas puasa    Menapaki ruas jalan    Hanya...

"Air"

Segar hembusan angin pagi Kala jendela mulai terbuka Seperti terlahir kembali Bahagia tiada tara Sembari melepas dahaga Seteguk air begitu berharga Hibernasi istilah orang kimia Nun jauh di seberang sana Setetes H2O seperti mutiara Sebab begitu sulit meraihnya Namun Lain halnya di halaman kami Air mancur bergaya tiada henti Kolam renang bagaikan samudera Beda dengan negeri tetangga Mata air warga dijual ke mana-mana Sering pula menjadi sumber air mata Ada juga yang meronta-ronta Seolah banjir langganan saja Dan Tsunami datang secara tiba-t...

"Sahabat Pena"

suaramu sembunyi dibalik sunyi namamu tertulis di nisan bakti memorimu termangu dari hari ke hari senyummu terlukis di paras pertiwi semangatmu berkobar lintas generasi warnamu haru biru perisai sakti bintangmu kelap kelip malam hari Wahai sahabat pena Ajari kami tentang tinta Kata tak lagi bermakna Wahai sahabat pena Ajari kami tentang cerita Sebab bicara tak lagi bermakna Wahai sahabat pena Ajari kami tentang persepsi Sebab ilusi menjadi-jadi Wahai sahabat pena Ajari kami tentang teori Konsepsi seperti buah manipulasi Wahai sahabat pena Ajari...

"Berlalu"

Lompat melompat katak pun terus melompat meski ruas tambah lebar aspal semakin menebal cahaya terang benderang lompat melompat langkah sudah tak terbilang meski aral menghadang roda kendaraan melintang getir nadi tak hilang hingga terlindas menjadi mayat berserakan akhirnya hanya nama yang berlalu tinggal lah fosil masa lampau dan kenangan masa l...