"Kemelut"

Ludahmu menyembur terlalu tinggi
Kokohnya pijakanmu seakan mau berbagi
Tumpahan keringatmu buat semua tak berarti
Wangi kentutmu mengikat nafas tuk berhenti
Semua teriakan hanya berharap dan niatan peduli
Masa menjawab dengan pelan dan tak berhenti
Peristiwa konspirasi atau hanya takdir ilahi
Teka-teki yang mengakar semakin misteri
Kepasrahan merekam menusuk hati
Keangkuhan berlari ke titik iri dan dengki
Rintihan ibu pertiwi mengelus dengan bakti