Papuma Beach

Barisan Pemimpin Masa Depan

"Muara"

Ku buka jendela dunia dengan mata rajaKu ceritakan jejak kaki mereka dengan belahannyaKu lukis kuasa dengan buah karyaKu bagi rasa dengan cita penuh ciptaKu hirup gaya dan ide berjuta bahasaKu dengar setiap nada beribu maknaKu baca lembaran nyata tragedi suatu masaKu raba kelembutan jiwa dengan tangan dewaKu pegang wahana ungkapan rasa dan karsaKu tunjuk satu bintang wakil nyataKu raih mutiara dengan ikatan tali bersamaKu kubur fatamorgana ego semata hanyalah untuk segalanyaKu harap semua kembali padan...

"Tanda Tanya"

Apakah kami berhak menerima buah tangan dari yg tersembunyi-?? Apakah kami benar jika iri pada bingkisan yang dibungkus kebohongan-?? Apakah kami tidak keliru menjual nama Tuhan demi ketenangan dan kesenangan-?? Apakah sopan kami menolak suatu gelar dan penghargaan-?? Apakah baik kami mengintip lembaran kunci demi kebenaran-?? Apakah adil kami menyerahkan urat nadi pda hal yg tidak setimpal-?? Apakah wajar kami berbeda walaupun bermaksud sama-?? Apakah salah kami berbeda di tengah kenyataan yang ada-?? Apakah naif ketika kami berusaha mncuri peluang...

"Hari Kemenangan"

Angin malam mulai menusuk raga terdengar alunan suci dari balik dinding tua semua berlomba mendapatkan cahaya dan nikmatNya dibilik lain ditengah aula mereka membuka jendela dunia menuturkan cerita tentang aneka bangsa harga si "merah" melonjak adalah bagian dari rekayasanya tubuh besar menjadi sasaran empuknya bukan karena fisiknya melainkan nilainya namun semua pinter menyembunyikan kebenarannya kompetisi prestisius seakan menjadi motornya tak ada yang lebih berharga dibandingkan mendapatkannya bulan besar seakan menjadi ladang menanam benihnya...