Air
Api
Angin
Tebing
Gelombang, dan
Gejala alam tak selalu terkendali
Bergerak dengan bahasanya sendiri
Mencari keseimbangan d...
Papuma Beach
Barisan Pemimpin Masa Depan
HIMASKA "Helium"
Khotmil Qur'an dan Tumpengan
Kelas A 2008
Jalan-jalan ke Candi Badut+makan bareng
Perpisahan Kelas
Foto bareng di depan Fakultas Saintek
Kelas B-4 PKPBA
Kuliah PKPBA di depan Rektorat
Keluarga Besar Heler
Mandi Bareng di Penumpasan
Muktadi Amri Assiddiqi
Narsis Rumah Jorogrand
Pramusta Bapewil IV Ikahimki
Upgreding Bapewil IV Ikahimki di Pantai Papuma
"Suatu Malam.."
08.39
Corat-Coret
Bagaimana mungkin
Mengutuk malam yang diam-diam
Merapikan kenangan
Pada kantung-kantung ingatan
Bagaimana mungkin
Menghujat malam yang diam-diam
Membasuh keletihan
Pada tikar keterlelapan
Iya, bagaimana mungkin
Mengumpat malam yang diam-diam
Menata kekhusukan
Pada alas penghambaan
Dan, bagaimana mungkin
Menghina malam yang diam-diam
Mengatur kesungguhan
Para penghuni dan pegiat malam
Suatu malam
Dalam diam
Sebelum terbenam...
"Konser Hujan"
05.11
Corat-Coret
Rintik hujan mengetuk atap
Melantunkan bait-bait hangat
Bagai orkestra bunyi
Pada panggung harmoni
Rintik hujan itu
Terjatuh lalu Berlabuh
dari hulu ke hilir
Menghantarkan pesan tersembunyi
Ketika kita asyik menikmati
Meresapi dengan segenap hati...
"Hujan dan Rindu"
08.50
Corat-Coret
Hujan menimang rindu
Rindu meminang waktu
Keduanya menyatu
Menjadi kamu
Itulah yang kutahu...
"Ritual Kopi"
10.15
Corat-Coret
Kopi tak peduli pada tamu yang menghampiri
Entah sekedar dinikmati
Dihindari maupun dijiwai
Sebab Ia telah merelakan diri
Dalam sebuah meditasi
Ia tak pernah mencaci maki
Menikam sesuka hati
Apalagi memuja diri
Sebab sunyi dan mencecapi adalah ritual suci
Yang tak pantas 'tuk dikotori
Tapi kopi sadar diri
Betapa segala bisa terjadi
Di kemudian har...
"Ah, Ternyata"
00.57
Corat-Coret
Ternyata
Rembulan punya sisi gelap
Yang berlindung
Di balik gemilang cahaya
Dan ternyata
Awan berwajah muram
Menimang kesuburan
Dalam rahim hujan
Ah, ternyata
Sisi mengemban isi
Isi mendekap sisi
Ah, ternyata
Keduanya laksana teka-te...
"Romantika Pekat"
08.22
Corat-Coret
Tempelkan bibirmu
Pada bibirku
Kemudian
Tinggalkan jejakku
Pada hatimu
Agar kau tahu
Betapa dalamnya diriku
Rekatkan hasratmu
Pada pahitku
Kemudian
Derapkan tekadmu
Pada pekatku
Agar kau mengerti
Betapa indahnya menjadi murni
Romantika pekat
Terlarut
Dalam hakikat...
"Mengejar Angka"
04.13
Corat-Coret
Dunia terbagi ke dalam angka
Angka-angka menjadi rebutan
Merasuki kehidupan sang aktor utama: manusia
Angka telah berkuasa
Berhasil meracuni aktor utama
Dengan berbagai cara
Angka mengatur apa saja
Bahkan mengukur siapa saja
Dari yang terdalam hingga terluar
Tak lepas dari persoalan angka
Dari yang tampak hingga yang metafisik
Tak terabaikan oleh angka
Dari yang terdekat hingga terjauh
Tak bebas dari kacamata angka
Angka-angka telah berkuasa
Lalu bercampur debu waktu
Menempel tanpa ragu
Tak peduli belia...
"Beranda Kita"
01.33
Corat-Coret
Di balik tenangnya kopi
Tertulis kisah terperi
Tentang rasa yang dijaga
Tentang janji yang dibina
Tentang makna yang ditata
Tentang citra yang diungkap indera
Hingga terbaring di dasar rasa
Akhirnya kita menjauhi beranda
Dengan warna yang terlukis di dada
Dan corak yang terpola di kepala
Entah bagaimana selanjutnya
Ingatlah! kawan
Beranda ini jadi saksi
Akan semua yang terja...
"Gus Dur dan Seorang Pengembara"
08.16
Corat-Coret
Kala hari sedang terik
Seorang pengembara bernyanyi asyik
Berarak epik bernada apik
Di tengah rimba dia berjumpa gus dur:
Hai kisanak!
Hendak ke manakah paduka beranjak?
Pakaianmu kumal tak seperti artis terkenal
Wajahmu asing bagai turis keliling
Bawaanmu sedikit seperti orang pelit
Persis nasib rakyat yang terjepit
Oleh harga yang melangit
Atau
kau memang sengaja
tidak mau terlena
Apakah kau seorang pengelana?
Sepertinya jejakmu ada di mana-mana
Namun namamu sunyi dari berita
Rupanya kau tak peduli citra
Padahal banyak yang mencarinya
Entah...